Kenapa Ya Setiap Orang Perlu Punya Website?
Pasti ada anggapan bahwa cukup dengan sosial media semisal Facebook, Twitter dan Instagram saja kita sudah bisa eksis. Apalagi kalau hanya untuk jualan online. Beberapa sosial media bisa dipakai mendulang pundi-pundi rupiah. Tapi apakah memang demikian?.
Saya ingin menceritakan satu kisah terlebih dahulu. Saya punya seorang teman yang hobinya memotret. Ia pun jadi photografer handal dan dikontrak salah satu media besar di Indonesia. Dari sudut mata saya, hasil jepretannya memang selalu mengagumkan.
Namun dua tahun belakangan, ia memilih jadi photograper lepas dan menjamah pasar yang lebih luas. Pasar internasional. Jadi freelance itu bukan perkara mudah. Jalan ini jalan sepi dan penuh persaingan. Skill bukan satu-satunya yang diperhitungkan. Ada faktor image yang dipertaruhkan.
Ia mengalami kesulitan, bukan karena kualitasnya yang kurang. Faktor image itulah yang menghambat. Beberapa kali ia membuka tawaran ke agency luar, namun tidak selalu berakhir baik karena ia tak punya wadah menampilkan etalase karyanya.
Mungkin akan ada yang bilang, Instagram bisa dijadikan wadah. Benar. Tapi mengukur profesionalisme seorang photografer sangat naif jika menggunakan wadah gratisan. Sosial media memang penting tapi membangun image perlu sedikit modal.
Beberapa agency yang dikontaknya meminta link website pribadi. Mereka ingin melihat beberapa contoh karya yang sudah dibuat. Serta hal apa saja yang menarik. Sehingga website seyogyanya bukan hanya tempat berkreasi, tapi juga memperkenalkan identitas kita di internet.
Contoh seperti teman photografer saya hanya bagian kecil untuk menuntaskan pertanyaan mengapa semua orang perlu website. Bagi penjual jasa ini bukan perkara main-main. Kalau niatnya memang mencari peluang di internet, maka branding yang baik dimulai dengan website yang baik.
Kebiasaan masyarakat saat ini mulai bergeser. Sedikit demi sedikit sudah banyak masyarakat yang melek literasi digital. Tidak lagi langsung percaya dan bertransaksi sesuatu hanya informasi yang di dapat di sosial media. Masyarakat kita mulai membangun kebiasaan mengecek website resmi si penjual tersebut.
Karena akan sangat mudah mengenali siapa penjual yang baik dan buruk hanya dengan melihat rekam jejak digitalnya. Begitu pula mengetahui aman tidaknya satu website untuk bertansaksi, cukup dengan melihat URL dari website tersebut.
Semua ini satu kesatuan jika kita bicara peranan website untuk bisnis. Tapi bagaimana untuk diri sendiri?.
Jika setiap orang di dunia ini butuh rumah. Bukan sekedar untuk bernaung dan tidur di malam hari. Tapi juga juga alamat kirim mengirim sesuatu. Maka begitu pula keharusannya setiap orang memiliki alamat di internet. Sebuah website yang fungsi dan tugasnya sama dengan rumah kita di dunia nyata.
Website bisa digunakan untuk showcase misalnya, atau menjadikannya portofolio produk atau jasa yang kita miliki. Misal kamu pelukis, yah, websitenya penuh dengan contoh hasil karya. Atau penulis, website yang dibuat akan memajang hasil tulisan. Dan banyak lagi jenis produk dan jasa yang setiap orang bisa berbeda-beda.
Melalui website yang baik, akan terbuka kesempatan bekerjasama dengan banyak pihak. Saya sudah mengalaminya dan merasa bersyukur. Karena dari hal kecil yang saya curahkan di website, membawa dampak yang besar. Bahkan pernah satu waktu, saya dikontrak setahun oleh satu perusahaan setelah melihat apa yang saya lakukan.
Saya selalu menekankan kepada siapa saja, jika ingin membangun portofolio di internet, buatlah agar terlihat profesional. Salah satu caranya dengan tidak membangun website gratisan. Ini penting bagi bisnis apapun yang dijual. Untuk menunjukkan kemapanan dan kesejahteraan. Tidak peduli kerjanya bisa di kamar atau toilet sekalipun.
Membuat satu website nampak profesional pun bukanlah perkara sulit. Semua hal bisa dipelajari. Bahkan kepada mereka yang tidak paham sama sekali soal koding. Teknologi itu diciptakan bukan menyulitkan, semuanya untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia.
Jadi tidak ada ruginya memiliki website. Karena akan membuat kamu terlihat paling ahli dibidangnya. Bagi pengusaha pun akan mempertontonkan kredibilitas jika punya website. Bahkan politisi saat ini pun butuh website untuk dipilih.
Maka mulailah membuat halaman pertamamu di website!
Saya ingin menceritakan satu kisah terlebih dahulu. Saya punya seorang teman yang hobinya memotret. Ia pun jadi photografer handal dan dikontrak salah satu media besar di Indonesia. Dari sudut mata saya, hasil jepretannya memang selalu mengagumkan.
Namun dua tahun belakangan, ia memilih jadi photograper lepas dan menjamah pasar yang lebih luas. Pasar internasional. Jadi freelance itu bukan perkara mudah. Jalan ini jalan sepi dan penuh persaingan. Skill bukan satu-satunya yang diperhitungkan. Ada faktor image yang dipertaruhkan.
Ia mengalami kesulitan, bukan karena kualitasnya yang kurang. Faktor image itulah yang menghambat. Beberapa kali ia membuka tawaran ke agency luar, namun tidak selalu berakhir baik karena ia tak punya wadah menampilkan etalase karyanya.
Mungkin akan ada yang bilang, Instagram bisa dijadikan wadah. Benar. Tapi mengukur profesionalisme seorang photografer sangat naif jika menggunakan wadah gratisan. Sosial media memang penting tapi membangun image perlu sedikit modal.
Beberapa agency yang dikontaknya meminta link website pribadi. Mereka ingin melihat beberapa contoh karya yang sudah dibuat. Serta hal apa saja yang menarik. Sehingga website seyogyanya bukan hanya tempat berkreasi, tapi juga memperkenalkan identitas kita di internet.
Contoh seperti teman photografer saya hanya bagian kecil untuk menuntaskan pertanyaan mengapa semua orang perlu website. Bagi penjual jasa ini bukan perkara main-main. Kalau niatnya memang mencari peluang di internet, maka branding yang baik dimulai dengan website yang baik.
Kebiasaan masyarakat saat ini mulai bergeser. Sedikit demi sedikit sudah banyak masyarakat yang melek literasi digital. Tidak lagi langsung percaya dan bertransaksi sesuatu hanya informasi yang di dapat di sosial media. Masyarakat kita mulai membangun kebiasaan mengecek website resmi si penjual tersebut.
Karena akan sangat mudah mengenali siapa penjual yang baik dan buruk hanya dengan melihat rekam jejak digitalnya. Begitu pula mengetahui aman tidaknya satu website untuk bertansaksi, cukup dengan melihat URL dari website tersebut.
Semua ini satu kesatuan jika kita bicara peranan website untuk bisnis. Tapi bagaimana untuk diri sendiri?.
Jika setiap orang di dunia ini butuh rumah. Bukan sekedar untuk bernaung dan tidur di malam hari. Tapi juga juga alamat kirim mengirim sesuatu. Maka begitu pula keharusannya setiap orang memiliki alamat di internet. Sebuah website yang fungsi dan tugasnya sama dengan rumah kita di dunia nyata.
Website bisa digunakan untuk showcase misalnya, atau menjadikannya portofolio produk atau jasa yang kita miliki. Misal kamu pelukis, yah, websitenya penuh dengan contoh hasil karya. Atau penulis, website yang dibuat akan memajang hasil tulisan. Dan banyak lagi jenis produk dan jasa yang setiap orang bisa berbeda-beda.
Melalui website yang baik, akan terbuka kesempatan bekerjasama dengan banyak pihak. Saya sudah mengalaminya dan merasa bersyukur. Karena dari hal kecil yang saya curahkan di website, membawa dampak yang besar. Bahkan pernah satu waktu, saya dikontrak setahun oleh satu perusahaan setelah melihat apa yang saya lakukan.
Saya selalu menekankan kepada siapa saja, jika ingin membangun portofolio di internet, buatlah agar terlihat profesional. Salah satu caranya dengan tidak membangun website gratisan. Ini penting bagi bisnis apapun yang dijual. Untuk menunjukkan kemapanan dan kesejahteraan. Tidak peduli kerjanya bisa di kamar atau toilet sekalipun.
Membuat satu website nampak profesional pun bukanlah perkara sulit. Semua hal bisa dipelajari. Bahkan kepada mereka yang tidak paham sama sekali soal koding. Teknologi itu diciptakan bukan menyulitkan, semuanya untuk membantu memudahkan pekerjaan manusia.
Jadi tidak ada ruginya memiliki website. Karena akan membuat kamu terlihat paling ahli dibidangnya. Bagi pengusaha pun akan mempertontonkan kredibilitas jika punya website. Bahkan politisi saat ini pun butuh website untuk dipilih.
Maka mulailah membuat halaman pertamamu di website!
No comments:
Post a Comment