Contoh. Blog yang Diterima Google Adsense: Pengalaman Diterima Adsense, Terbaru

Assalamualaikum, Kawan ...

Sebelumnya, saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anda di blog saya ini. Blog biasa yang menyajikan sekumpulan opini, materi ajar, artikel blogging, artikel tentang otak-atik blog, dan lainnya. Terima kasih juga kepada pihak Google Adsense yang telah menyatakan blog ini lulus dan layak untuk bermitra menjadi Adsense.

Banyak di antara kawan blogger sering bertanya-tanya bagaimana caranya agar blog mereka mudah diterima menjadi google Adsense. Padahal, semua syarat dan ketentuan agar diterima sudah terpenuhi semua. Sekalinya mendaftar, malah ada penolakan yang tidak tahu apa yang salah dengan blognya itu.

Pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya pernah saya tanyakan juga. Saya mengoreksi apa saja yang membuat blog saya tidak layak bermitra dengan Adsense. Saya pun bergerilya mencari sebab-musababnya. Dari sekian banyak artikel yang saya pahami inilah akhirnya saya terapkan di blog ini dan Alhamdulillah, tepat pada hari Kamis, 15 Maret 2018 saya mendapatkan email menggembirakan dari Google Adsense.

(Google Adsense)

Postingan ini hanya bersifat berbagi pengalaman saja. Bukan menggurui atau mengajarkan kepada Anda yang sedang ingin bermitra dengan Google Adsense. Karena saya yakin Anda lebih menguasai dari saya tentang blog ini.

Inilah beberapa pengalaman dari saya ketika bermitra menjadi Publisher Google Adsense

1. Perhatikan Umur Blog

Blog saya ini adalah contoh blog yang sudah diterima Google Adsense. Blog ini berdiri sejak tahun 2012. Saat itu saya sering membuat artikel tentang kehidupan pribadi saya. Awalnya saya memang tidak ingin menjadikan blog ini terkenal, karena memang hanya ingin untuk meluapkan ekspresi dan pendapat saya melalui tulisan.

Namun, akhir tahun 2017 saya malah tertarik dengan Google Adsense. Saya pun mendaftarkan blog ini agar dapat diterima karena perihal umurnya. Sayangnya, itu ditolak. Alasannya, karena memang blog saya melanggar kebijakan google.

Saya sempat mencari apa saja yang melanggar itu. Saya periksa satu per satu. Apakah saya mempunyai konten yang melanggar ketentuan kebijakan Adsense. Apakah blog saya mudah dirayapi dan digunakan oleh pengguna dari berbagai perangkat? Apakah blog saya belum pantas dipasangi iklan karena hal yang lain? Semuanya saya periksa dan saya terus menerus mencobanya. Tapi sayang gagal.

Baca juga: Cara Registrasi Ulang Kartu Telkomsel Three Indosat XL & Smartfreen Terbaru 2018  

Akhirnya, saya mendapati pesan bahwa konten yang dimiliki blog saya harus mempunyai keunikan dan kebermanfaatan bagi banyak pengunjung. Maka saya pun mencoba untuk membuat sekumpulan artikel.

Pertama-tama apa yang membuay blog saya unik. Saya memeriksa konten blog yang paling banyak dikunjungi. Ternyata saya memiliki satu postingan yang apabila dicari di search google masuk ke peringkat 10 besar. Saya pun mencoba membuat artikel sejenis itu di kemudian hari.

2. Konten yang Dibutuhkan Banyak Pengunjung

Di sini saya saya berasumsi bahwa ada kegagalan ketika mendaftarkan google itu karena saya memasang Widget Statistic. Widget ini digunakan untuk mengetahui jumlah pengunjung. Setelah saya lepas widgetnya, ada kelegaan yang membuat saya dapat diterima Adsense.

Jadi, widget Statistic itu saya anggap sebagai salah satu penentu juga dalam mendaftarkan Adsense. Saya belum tahu pendapat para blogger senior tentang pengaruh widget ini. Tapi yang jelas, saya pernah membaca di situs resmi Adsense bahwa Anda tidak boleh menaruh widget statistic alih-alih untuk merayu pihak Adsense bahwa situs Anda sudah banyak pengunjung.

Konten dari semua postingan di blog Anda juga harus diperhatikan. Konten yang disukai oleh Google adalah konten yang memberikan kontribusi bagi para pembaca. Maksudnya, konten Anda harus memberikan kebermanfaatan dari pengunjung Anda. Lebih penting lagi, Anda jangan sekali-kali mencopast artikel dari blog manapun dengan alasan ingin lekas viral. Itu salah besar.

Buatlah artikel yang sesuai dengan visi-misi Anda tadi. Jika Anda mempunyai visi-misi pada blog Anda untuk membuat konten tentang pendidikan, maka fokuslah dengan konten pendidikan. Jangan sekali-kali Anda membuat konten di luar konten pendidikan karena melihat betapa banyak artikel yang membahas postingan viral dan Anda mengikutinya juga. Jika pun Anda terpaksa menginginkannya, buatlah artikel yang Anda anggap viral itu dengan sudut pandang blog Anda.

Pengalaman itu saya alami. Blog saya ini memiliki visi-misi tentang kehidupan guru dan blogger. Makanya deskripsi blognya adalah opini, materi ajar, media pembelajaran, blogging, dan tehnik komputer. Deskripsi blog ini menjadi ruang lingkup blog yang harus saya khususkan. Sehingga saya tidak akan membuat artikel-artikel di luar konten itu.

Ada satu tips yang menurut saya agar dapat mendapatkan pengunjung naik. Salah satu di antaranya adalah melihat postingan populer yang kita miliki. Lalu, buatlah postingan lain yang setema dengan postingan populer itu.

Perlu juga dipertimbangkan jika Anda ingin menuliskan artikel yang setema dengan postingan populer Anda. Anda harus meyakini bahwa artikel baru yang setema itu berbeda dengan yang lama. Ada kekhususan di sana yang merupakan lanjutan.

Contoh yang Anda lihat di blog saya adalah postingan mengenai Cara Mencetak (Nge-print) dokumen seperti buku. Postingan ini begitu populer di blog ini. Bahkan sampai masuk juga ke rangkin teratas di pencarian google. Selanjutnya saya pun membuat artikel lain yang masih setema dengan tutorial print.

3. Daftarkan Blog di Webmaster tools, Search Console, dan Google Analytic. 

Dengan Webmasters Tools dan Search Console Anda akan terbantukan mengenai kesehatan dan kebergunaan blog anda di mata Google. Meskipun bukan persyatan mutlak agar dapat diterima Adsense, dengan mendaftar di Search Console akan membantu peringkat pengunjung dan melihat kesehatan blog.

Melalui Search Console dan Webmaster Tools, saya dapat melihat kebergunaan blog saya di semua perangkat. Tema yang dikaitkan juga apakah membuat blog reaponsive atau tidak. Di sini juga dapat mengecek landas landing blog Anda. 

Pernah saya membava artikel di Adsense, bahwa keberlakuan blog agar memberikan kemudahan saat landing bagi pengguna adalah hal yang utama bagi mitra Google Adsense. Adsense menganggap bahwa blog atau situs yang membuat nyaman pengguna memjadi salah satu pertimbangan untuk diterima.

Jadi, periksalah dan lihatlah semua kesehatan blog Anda di webmaster tool dan search console.

4. Gunakan Domain TLD sebagai cara yang mudah diterima Adsense?


Saya rasa tidak. Buktinya blog ini tidak berdomain TLD. Saya masih diterima di Google Adsense. 

Anda boleh menggunakan domaian TLD seandainya Anda memang ingin membagi Adsense dengan blog lain yang Anda miliki. Jika cukup satu saja, ya sudah ngga usah pake domain TLD. Kecuali jika Adsense sendiri memintanya.

5. Jadilah anggota forum yang dirujuk Adsense


Pihak Adsense sendiri ketika calon mitranya bertanya mengapa blognya tidak diterima, maka adsense tidak menjawab spesifik alasan penolakannya. Adsense hanya menyarankan untuk bertanya di Komunitas. 

Bagi saya, komunitas yang membantu saya dalam bermitra Adsense adalah grup G+, yakni IAPD (Indonesian Adsense Publisher Discussion). Silakan Anda masuk di sana dan ikuti segala aturan dan kebijakan di sana. Banyak orang baik kok di sana yang masih sudi berbagi.


Itu saja kali ya pengalaman-pengalaman saya bermitra dengan Google Adsense. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya bagikan. Insya Allah saya akan berbagi pengalaman lain terkait diterimanya blog bermitra dengan google Adsense. Sehingga blog ini bisa dijadikan contoh blog yang diterima Adsense.

No comments:

Post a Comment